Segala takdir yang terjadi pada setiap mahluk terjadi atas izin Allah semata, takdir yang baik maupun yang buruk.

Demikian juga harta ia bisa mencelakanan dan bisa menyelamatkan, tergantung darimana dan kemana ia dibelanjakan.

Harta yang akan menolong kita disaat sulit baik di dunia maupun di akhirat adalah harta yang dibelanjakan dijalan Allah, baik dinafkahkan untuk keluarga atau diinfakan, dizakatkan atau diinfaqan bagi keperluan agama Allah maupun menolong saudaranya yang membutuhkan.

“Barangsiapa yang melapangkan untuk seorang mukmin satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hambanya selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya…”(HR. Muslim)

Harta benda yang kita miliki pada hakikatnya milik Allah, yang harus kita gunakan menurut apa yang dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik disaat senang maupun disaat sulit.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita kebaikan dari harta yang kita miliki dan menjadi wasilah penyelamat di dunia dan diakhirat kelak.. Aamiin