BOGOR (14/5). Anugerah yang sangat berharga yang pernah dimiliki seseorang adalah mampu menghafalkan ayat-ayat Alloh dengan sempurna, menjadi seorang hāfidz (penghafal) Al-Qur’an yang keasliannya terjaga hingga hari kiamat. Kalāmullāh, yang penuh dengan kisah-kisah teladan, membacanya menjadi pahala dan mendengarkannya akan mendatangkan ketenteraman hati serta kesejukan jiwa. Demikianlah yang dirasakan dan dialami oleh para santri darul marhamah lil aytam.

Kesempatan untuk melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah mereka hafalkan, kembali mereka dapati pada acara Lomba Tahfidz Qur’an yang dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ummi Bogor. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka ulang tahun RSIA Ummi yang ke sekian kalinya.

Empat orang santri diutus mewakili Ponpes Darul Marhamah Lil Aytam, mereka adalah Sulthon, Sulaiman, Dafa dan Ahmad Baihaqi. Masing-masing dari mereka telah hafal lebih dari tiga juz. Partisipasi mereka dalam perlombaan tahfidz tidak lain adalah untuk melatih mental mereka dan ajang evaluasi tersendiri bagi masing-masing santri atas hafalan Al-Qur’an yang mereka jaga sampai saat ini.

Menjadi juara ataupun tidak bukanlah menjadi tujuan utama. Hal yang paling penting dari semua itu adalah bahwa mereka berusaha mensyi’arkan Al-Qur’an kepada masyarakat, sehingga menjadi wasilah bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama yaitu menghafalkan Al-Qur’an. Bārokallāhu fīkum jamī’an, Allāhummarhamnā bil qur’ān. Āmiin.